Sukses Program Sanimas SPALD-S Di Desa Manggis

Acara Serah Terima Program Sanimas SPALD-S dan Jamban Sehat di Desa Manggis, rabu siang (2/11).

Kediri (MPN) – Berhasil dan barokah. Program Sanitasi Masyarakat Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SANIMAS SPALD-S) Tahun 2022. Telah dilaksanakan di Desa Manggis Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Serah terima dilakukan di Balai Dusun Manggis, rabu siang (2/11). “Semoga Program Sanimas SPALD-S atau lebih dikenal dengan Jamban sehat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan barokah. Aamiin,” tutur Dra. Sri Rahayu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.

Menurut Sri Rahayu sebagai wakil rakyat Kediri di DPR Pusat, menyampaikan bahwa Program Sanimas SPALD-S adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan sarana pengangkut ke sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja.  Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini menekankan pada keterlibatan masyarakat secara utuh. Masyarakat ikut serta dalam tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana terbangun.

Program SANIMAS SPALD-S mempunyai 2 tujuan utama yaitu mengentaskan atau memperbaiki sanitasi di lingkungan yang relatif kurang memenuhi syarat kesehatan ( atau jamban sehat masih kurang dan berpenduduk banyak. Hal ini dapat menimbulkan berbagai penyakit bila terus dibiarkan. Oleh karena itu, dengan adanya program ini diharapkan mampu mengatasi persoalan kesehatan di lingkungan masyarakat. Tujuan selanjutnya, program dilaksanakan dengan Padat Karya, melibatkan masyarakat langsung dan bukan bersifat kontraktual sehingga secara tidak langsung bisa menambah penghasilan bagi masyarakat di desa.

Program Sanimas SPALD-S ini adalah Program Pemerintah Pusat, melalui Kemen PUPR, yang diperuntukan langsung kepada masyarakat bawah. Diturunkannya di Desa Manggis karena aspirasi masyarakatnya diakomodir oleh Sri Rahayu PDI Perjuangan sebagai Anggota DPR-RI dapil VI Kota Kabupaten Kediri, melalui DPRD Kabupaten Kediri, Pendiwan juga dari PDI Perjuangan.

Peran Desa Yang Aktif dan Komunikatif

Tak hanya itu program ini terealisasi karena peran aktif Kepala Desa Manggis, Ratna Pinawati SE, yang terus aktif menyampaikan aspirasi masyarakatnya dan sigap dengan cepat guna menyetorkan data tentang semua persyaratan yang dibutuhkan untuk menerima bantuan dari Pemerintah Pusat ini. “Alhamdulillah semua terpenuhi dengan cepat sesuai jadwal dan kami kirimkan data itu,” katanya.

Pendiwan juga mengakui bahwa Komunikasi intensif kepala desa selalu terjalin dan tersambung. Terutama kondisi masyarakat Desa Manggis, setelah disurvey,memang benar mayoritas berada pada tingkat ekonomi menengah bawah, karena berlokasi di sekeliling hutan yang jauh dari kota. Bahkan, banyak masyarakat yang belum mempunyai jamban sehat, Desa Manggis juga telah mengusulkan lebih dari ukuran minimal 50 Warga. Akhirnya dapat terealisasi 39 titik dengan nilai Rp. 13 juta per lokasi, yang tersebar di seluruh Desa Manggis. Proses pelaksaanaannya ditangani langsung oleh Masyarakat melalui Kelompok Masyarakat (KSM) Desa Manggis. Sedang pembinaannya dilakukan Fasilitator Kabupaten (Faskab) dari Dinas Permukiman yang diwakili oleh Denny PM.

Pada kesempatan berbeda, Camat Puncu Hadi Muljo, SPd, SH, MM, agar hasil program pembangunan jamban sehat atau SANIMAS SPALD-S ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik serta dirawat secara berkelanjutan Sehingga suatu saat bila terjadi sedikit kerusakan dapat diperbaiki sendiri karena Jamban sehat diperuntukkan dan resmi menjadi milik warga masyarakat penerima bantuan. “Semoga bisa bermanfaat langsung dan barokah, Aamiin,” ujarnya berharap tentang kesuksesan realisasi program Sanimas SPALD-S (Jamban Sehat) di Desa Manggis Puncu ini. – (Ajie) –