Home Jawa Timur 01-Kediri Pahlawan Kemanusiaan Masa Kini Sebuah Kado Untuk Negeri

Pahlawan Kemanusiaan Masa Kini Sebuah Kado Untuk Negeri

12 min read
0
11
193

Kediri (MPN) – Inklusi menyelimuti, mengiris hati. Pedih sekali. Para wanita dan pria setengah baya itu merangkulnya, mendidiknya, mengasihinya tanpa lelah, hingga mampu membuat mata seketika berkaca-kaca bila melihatnya, merasakannya. Itulah eksistensi para pendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa, SLB Raharja Sejahtera Kandangan. “Mereka itulah sebagai Sang Pahlawan Kemanusiaan di era digital saat ini, karena perannya begitu mulia dan ikhlas melayani setiap hari pada anak berketerbatasan fisik dan mental,” tutur  Eko Wahyudi SE, MM, Sekcam Kandangan, saat melawat ke SLB itu beberapa hari lalu.

Betapa bersyukurnya kita pada Sang Pencipta karena diberi keadaan normal, nikmat kelebihan sehat jasmani dan psikologis, dibanding ABK itu. Maka itu, perjuangan dan ketabahan para Gurunya layak diapresiasi oleh siapapun, sebagai Pahlawan Kemanusiaan dalam mendidik anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Raharja Sejahtera Kandangan. “Tingkat kesabaran, kepedulian, kemanusiaan para guru SLB sangat teruji patut dipuji dan diapresiasi  terlebih di era globalisasi yang serba digital saat ini,” tuturnya.

Menurut Renny Kusuma Wardhani SPd, Kepala SLB Raharja Sejahtera, saat ini mempunyai 63 siswa, dengan jenis ketunaan yang tersebar di semua kelas,  mulai TK A hingga Kelas XII yaitu tuna netra (buta), tuna rungu (tuli), tuna grahita (hambatan berpikir) dan Autis (hambatan perilaku individu dan sosial yang berlebihan). Seiring bergulirnya waktu, saat sebagian dari mereka lulus dari klas XII, tak tahu harus dikemanakan.”Itu yang menjadi renungan dan pikiran saya setiap malam, hingga sering tidak bisa tidur,” tukas Renny yang terus menghiba jika muridnya keluar dari SLB itu.

Inovasi Mandiri

Kemana dia berlabuh, berinteraksi dan dikemanakan. Tak mampu menjawabnya, Renny dan para guru lainnya, di SLB Raharja Sejahtera, hanya tertegun, mengerutkan dahi, sembari menatap kosong ruangan kelas yang setiap hari mereka sentuh memakai bahasa difabel, isyaratkan gerakan tangan yang sepintas sulit dimengerti orang awam. Para Murid SLB dalam satu ruangan, hanya menatap kosong gurunya, Rulynere, yang terus menggerakkan tangannya berisyarat agar para murid SLB selalu optimistis dalam mengarungi kehidupannya. Begitu Nestapa.

SLB Raharja Sejahtera dirintis Renny pada 2012 secara mandiri, bertempat di salah satu ruangan Kantor Desa Kandangan dengan murid 5 orang. Bersama Supriyono, warga Karang Kitri Kandangan yang perduli, membentuk Yayasan Sosial Raharja Sejahtera pada 13 Maret 2013, sampai keluar ijin operasional pada 19 Juni 2013. Bertepatan di tahun dan tanggal yang sama, di Kabupaten Kediri turun ijin operasional 7 Lembaga dari Dinas Pendidikan Provinsi secara bersamaan, yaitu SLB Raharja Sejahtera Kandangan, SLB PGRI Puncu, SLB PGRI Badas, SLB PGRI Plosoklaten, SLB PGRI Purwoasri, SLB PGRI Kunjang, SLB PGRI Ringinrejo.

Para Guru SLB Raharja Sejahtera Kandangan bersama Sekcam Kandangan Eko wahyudi SE, MM.

Sarjana Pendidikan Luar Biasa UM (IKIP Malang) ini mengakui, mengelola Sekolah Inklusi ini, merupakan panggilan jiwa, bersimpati dan berempati atas dasar kemanusian. Tak Materalistis dan gratis. Sehingga, Renny dan para gurunya, merasa gak tega melihatnya, apalagi membiarkannya tanpa berbuat apa-apa pada mereka. Maka itu, kini SLB Raharja Sejahtera sedang dikelola serius dan diperjuangkannya agar menjadi Sekolah Mandiri yang menaungi serta mendidik para anak berkebutuhan khusus untuk seminimal mungkin dapat mandiri berbekal ketrampilan dan pengetahuan, bila telah lulus dan terjun di masyarakat.

SLB Raharja Sejahtera Kandangan, kini mempunyai 63 siswa, mulai TK hingga SMA. Mempunyai 4 ruang kelas berukuran 3x6m, masih membutuhkan 2 Ruang Kelas Baru (RKB) dan 1 Ruang Sirkulasi. Sekolah swasta berakreditasi C ini beralamat di jalan Pare Lama Perum Griya Mapan Sehat Sentosa Kandangan. Dikomandani 7 Guru, 1 TU, 1 Penjaga dan Tenaga Kebersihan, yaitu Renny Kusuma Wardhani SPd, Kepala Sekolah, Ferry setiawan SPd, Eklesia Prima Dana SPd, Fikri Rizqi Akbar SPd, Naharin SPd, Nur Farida SPd, Rulynere, Dewi Wulandari dan Mukrim.

Dalam aktivitas belajar mengajar, di SLB sepintas terlihat normal, laiknya sekolah umum lainnya. Namun, setelah diamati dalam setiap ruangan, tampak beda, beberapa murid membaur dalam satu ruangan, tapi dalam setiap kerumunan beberapa anak, di bangku terpisah dan seragam menandai beda tingkatan kelasnya. Yang lebih jelas, seorang guru bernama rulynere, menggerakkan tangan sebagai bahasa isyarat kepada seluruh murid di ruangan, untuk mengucapkan salam kepada tamu Sekcam Kandangan yang memasuki ruang kelas. Lalu mereka menjawabnya dengan isyarat tangan pula, sembari bertepuk tangan. “Selamat Datang Bapak-Bapak ke Sekolah Kami,” arti isyarat gerakan tangan para siswa tersebut.

Gedung SLB Raharja Sejahtera Kandangan, Jl Pare Lama Perum Mapan Sehat Sentosa

Sementara itu, di ruang kelas lain, terisi siswa tuna netra yang lagi meraba kertas bertuliskan huruf braile, tuna grahita yang mengalami hambatan berpikir, tuna rungu (tuli), serta beberapa anak cacat difabel. Dalam proses pengajaran, diakui Guru Rulynere, mengalami banyak kesulitan karena guru harus menguasai materi pelajaran dan memahami psikologi setiap siswa yang berbeda kategori ketunaannya. Bahkan, dia mengaku berusaha berinovasi mandiri, belajar sendiri bahasa isyarat, melalui komunitas pengajar difabel dan grup-grup sejenis di internet, sehingga suatu ketika Ruly mengikuti berbagai pelatihan penguasaan bahasa isyarat yang diselenggarakan para komunitas itu. “Kesemua perjuangan kualitas itu kami persembahkan kepada anak-anak di SLB ini,” tukas Rulynere yang pernah mengalami kesulitan interaksi dengan para siswa difabel karena kondisi pandemi selama 2 tahun. Namun dia tak patah arang, melakukan inovasi edukatif dengan memproduksi video tik tok internet yang berisikan gerakan edukatif menghibur, sehingga mendapatkan like lebih 1800 orang, dan di Instagram mendapatkan follower diatas 2000 orang.

Guru Terus Berpacu

Tak hanya itu, dalam setiap kesempatan di ajang lomba di berbagai wilayah, SLB Raharja Sejahtera selalu mengikutkan anak didiknya beraksi. Tak perduli menang ataupun tidak, yang terpenting mereka tampil berani, tidak minder, dapat berinteraksi dengan banyak orang. Diakui Renny, bila mampu menggaet juara itu merupakan bonus “Karena bagi kami yang utama adalah misi kemanusiaan dalam mendidik murid-murid berkebutuhan khusus ini,” tuturnya jujur. Masih banyak, sistem pembelajaran yang tak biasa, diterapkan agar murid difabel itu selalu giat belajar, makin berkembang daya pikirnya layaknya manusia normal. Begitu Trenyuh dan Menyentuh.

siswi SLB Raharja Sejahtera sedang Menjual Produk hasil ketrampilan Bawang Lanang dan Madu RSK di Stand Pojok UMKM Kecamatan Kandangan (7/11)

Para Gurunya terus berpacu, mendidik, mengasihi dan memberi solusi sehari-hari. Upayanya berkesinambungan selain memberi materi, juga melatih berbagai ketrampilan agar kelak siswa dapat melakukannya di rumah, setelah lulus sekolah. Diantaranya, Bawang Lanang difermentasi dikemas dan dijual di pasaran, membuat anyaman karung goni yang dibalutkan ke botol dan dijual, merangkai bunga, mengemas madu tawon yang didalamnya dicampur bawang lanang hitam, serta menunggu penjualan produk SLB di stand Pojok UMKM di samping pintu gerbang kecamatan yang difasilitasi Pemerintah Kecamatan Kandangan.

Kesabaran yang tulus, berkompetensi para pendidik di Sekolah Berkebutuhan Khusus ini patut diapresiasi. Inilah Pahlawan Kemanusiaan di era digital masa kini. Membantu, Mengampu, Memadu Kemuliaan Padamu, Wahai Negeriku. Sebuah Kado di Hari Pahlawan yang dipersembahkan untuk Negeri Indonesia Tercinta ini.

Selain itu, para siswa difabel dari SLB Raharja Sejahtera ini sangat perlu kita bantu. Tanpa menunggu mereka harus mengadu, Karenanya tak usah ragu, wahai saudaraku, kita semua merapat ke tempat itu, mengulurkan tangan menyisihkan uang saku, agar keberadaan mereka lebih menentu, hingga mereka tersenyum. Insyaalloh disitu Ridho Alloh SWT mengalir padamu. Aamiin.  – (Ajie) – 

Load More Related Articles
Load More By Aji Suharmaji
Load More In 01-Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Pertahankan Martabat Kepengurusan HPK

Malang (MPN) – Berjatidiri Eksis. Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuha…