Home Jawa Timur 01-Kediri Meningkatkan Vokasi Melalui Sister School Di SLB PGRI Purwoasri

Meningkatkan Vokasi Melalui Sister School Di SLB PGRI Purwoasri

7 min read
0
8
95

Kediri (MPN) – Menimba ilmu. Ngangsu Kawruh. Tak hanya mempelajari secara teori, tapi mempraktekkan langsung agar menguasai langsung terhadap ilmu ketrampilan yang diampu itu. Khususnya bidang ilmu ketrampilan membatik. “Inilah yang menjadi tujuan dalam kegiatan sister school antara kedua lembaga Sekolah Luar Biasa ini, dalam pembuatan batik” ujar Umi Zahroh, SPd, Kasek SLB PGRI Desa Merjoyo Purwoasri. kamis (10/11).

Sister School merupakan program kemitraan oleh sekolah dalam rangka menjalin kerjasama dengan sekolah lain, baik di dalam maupun di luar negeri, guna mencapai tujuan tertentu, terutama dalam bidang pendidikan, budaya dan peningkatan mutu antar kedua sekolah. Dalam hal ini, SLB PGRI Purwoasri menjadi tuan rumah sebagai pengampu dalam pembuatan Batik, karena keberhasilannya menjadi juara dalam berbagai lomba tingkat provinsi dan Kabupaten. Sedangkan, SLB Raharja Sejahtera Kandangan adalah tamu yang ingin belajar menguasai ilmu ketrampilan membatik.  Acara dimulai pagi hingga siang hari

Kegiatan ini melibatkan semua guru kedua lembaga berkebutuhan khusus itu. Sementara SLB PGRI Purwoasri selain guru, juga mengikutsertakan siswa-siswinya tingkat SMPLB dan SMALB yang berkemampuan membatik dan Menjahit dari Kelompok B, Tuna Rungu (Tuli).

Kegiatan Sister School anatara SLB PGRI Purwoasri dengan SLB Raharja Sejahtera, kamis (10/11).

Dipilihnya ketrampilan membatik sebagai materi pelatihan dalam sister school, merupakan langkah yang apresiatif karena SLB PGRI Purwoasri mampu menghasilkan produk vokasi anak dengan memproduksi Batik yang sering memperoleh predikat juara dalam berbagai even tingkat provinsi dan kabupaten. Diantaranya, juara 2 membatik dalam LKSN PDBK di Kandat pada ekspo Literasi pameran produk vokasi anak SLB, 3 september 2022, yang diselenggarakan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi. Pada 2021 juga menggaet juara 2 Lomba Membatik tingkat kabupaten Kota Kediri pada 26-27 Oktober lalu di SMA 7 Kediri. SLB PGRI Purwoasri juga menjadi peserta Ekspo Literasi SLB tingkat provinsi di Batu Suki, 24 desember 2021.

Dalam proses pelatihan Vokasi Membatik ini, para guru SLB Raharja Sejahtera Kandangan, tampak serius mengikuti setiap materi ketrampilan itu mulai penjelasan materi sampai dengan praktek membatik bersama para siswa Kelompok B Tuna Rungu SLB PGRI Purwoasri serta pemandu ahli membatik , Misbach dari Kandat.

Dalam vokasi praktek membatik, para guru SLB Kandangan itu turut langsung menyematkan cap kedalam bentangan kain, hingga ikut mewarnai motif bunga yang telah dicap, serta mengusap kain dengan warna dasar yang diinginkan. Seusai mengecap dan mewarnai motif gambar bunga serta dasar kain, maka hasilnya dikeringkan yang kemudian dijahit oleh anak-anak, untuk dijadikan produk tempat tisu, tas tenteng (tooth Bag), serta taplak meja.

Meningkatkan Ketrampilan Untuk siswa

Proses menimba ilmu dalam pembuatan batik ini dilakukan demi meningkatkan perbendaharaan ketrampilan, yang akan dipersembahkan oleh SLB Raharja Sejahtera Kandangan, kepada siswanya, guna membekali ketrampilan mandiri sebagai bekal setelah siswa itu lulus dari SMALB.

Praktek Pembuatan Batik oleh para guru SLB Raharja Sejahtera Kandangan di SLB PGRI Purwoasri (10/11).

Upaya peningkatan kualitas pembelajaran vokasi seperti membatik, tata rias dan sebagainya, terus dilakukan oleh SLB PGRI Purwoasri. Tercatat, selain membatik yang memperoleh juara 2, Bidang Tata Rias, juga pernah berhasil menjuarai di tingkat Kota Kabupaten Kediri, tahun 2022 ini. Atas nama Sheila SMPLB kelompok B dan Wulan SMALB juga Kelompok B. Patut diapresiasi.

Menurut Umi Zahroh yang alumni PLB Unesa Surabaya, produk Batik yang dihasilkan oleh anak didiknya yang Tuna Rungu itu dipasarkan dalam setiap kesempatan ekspo literasi SLB di berbagai tempat, juga dipasarkan kepada konsumen secara langsung melalui pemesanan oleh rumah tangga. Produk Batik yang paling laris adalah dalam bentuk taplak, tempat tisu serta tas cangklong. Karena harganya sangat murah, dibandingkan lembaran kain utuh sebagai bahan baju atau selendang.

Untuk mengembangkan lebih jauh, khususnya kedua lembaga dalam kegiatan sister school, adalah pengembangan pemasaran produk batik yang dihasilkan para siswa-siswi yang Berkebutuhan Khusus ini. Uluran tangan dan pikiran dari masyarakat umum sangat diperlukan, terutama perusahaan besar atau UMKM yang dapat menjadi bapak asuh untuk menerima semua produk yang dihasilkan anak difabel ini. Tidak hanya insidentil saja, melainkan berkelanjutan hingga anak penyandang tuna Rungu, Tuna Grahita, Tuna Netra, akhirnya bisa mandiri dan prosefional, setelah lulus nanti. Marilah kita mengerti dan sadari untuk memesan produknya di nomor ini 085732159655 SLB PGRI Purwoasri atau langsung meluncur ke lokasi. Silaturahmi dan peduli.  – (Ajie) – 

  • Sentuhan Kemanusiaan SLB PGRI Purwoasri

    Kediri (MPN) – Tak Terduga dan Bisa Menduga. Anak-anak itu ngikuti upacara, bernyany…
Load More Related Articles
Load More By Aji Suharmaji
Load More In 01-Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Pertahankan Martabat Kepengurusan HPK

Malang (MPN) – Berjatidiri Eksis. Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuha…