Home Jawa Timur 01-Kediri DPRD Jatim Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Puncu

DPRD Jatim Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Puncu

8 min read
0
3
51

Kediri (MPN) – Pemuda dan Perubahan. Kekuatan bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman ketahanan nasional yang tangguh harus dibangun, karena itu dibutuhkan penanaman kesadaran bela negara sejak dini, terutama Pemudanya.

Hal ini dikatakan Drs.H Subianto SE, MM, Anggota DPR Provinsi Jawa Timur, saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema Peran Pemuda dalam Pembangunan Nasional Desa Asmorobangun Puncu Kabupaten Kediri, senin (28/11).

Politisi dari Partai Demokrat ini menegaskan, sejak jaman dulu peran pemuda sangat signifikan, dengan membetuk berbagai organisasi kepemudaan dalam cita-citanya meraih Kemerdekaan. Klimaknya, dibentuknya perkumpulan pemuda nasional, berdasar Bhineka Tunggal Ika, bernama Pergerakan Budi Utomo pada 28 Oktober 1928.

Menurut Subianto, saat ini pemuda dalam berbangsa dan bernegara, perannya sangat vtal. Pertama, Pemuda sebagai agen Perubahan, agent of change,  dimana kaum muda mempunyai berbagai ide kreatif dan inifatif yang tajam dalam membangun kebersamaan untuk mengisi kemerdekaan ini. Kedua, Agen Pembangunan, peran pemuda dalam menuangkan ide dan melaksanakannya dengan bergotong royong dalam setiap perencanaan pembangunan, khususnya dalam setiap Musrenbang hendaknya pemuda selalu dilibatkan. Karena mereka punya tenaga yang ringan serta pikiran cemerlang. Ketiga, sebagai Agen Pembaharuan. Pemuda selalu mampu membawa perubahan yang sebelumnya mereka dapat dari bangku pendidikan atau pengetahuan yang didapat dari daerah lain, untuk dibawa pulang ke daerahnya. Menjadi Pelopor inovasi perubahan itu, Keempat, agen informasi. Pada era digital saat ini, semua informasi terkini biasanya lebih dikuasi oleh pemuda dibanding generasi tuanya, sehingga fungsinya sebagai agen informasi inilah mampu membawa kemajuan daerah asalnya.

Sebagai nara sumber lain, dalam sosialisasi wawasan kebangsaan yaitu Camat Puncu Hadi Muljo, SPd, SH, MH. Dan Sunardi, Kades Asmorobangun.

Dikatakan Hadi, bahwa masyarakat dan generasi muda merupakan subyek sekaligus obyek dalam pembangunan itu sendiri, maka itu  Pemuda harus punya pedoman, acuan dan ideologi kebangsaan berdasar Bhineka Tunggal Ika yaitu Pancasila.

Di Indonesia, lanjut Hadi, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, peran pemuda sangatlah urgent, untuk menjaga Kerukunan dalam bingkai keluarga,juga sesama umat beragama dalam bermasyarakat. Harus menjaga kerukunan antar umat beragama, rukun dengan pemerintah. “Intinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus menghormati harkat dan martabat manusia lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, menurut Camat Hadi Muljo, penanaman nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila harus dimengerti dan diterapkan dalam semua aspek kehidupan menuju keharmonisan. Nilai-nilai Pancasila mulai Sila pertama, hingga sila kelima, harus benar-benar dipahami oleh semua warga, khususnya bagi para pemuda di era milenial digital saat ini.

Para peserta Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Anggota DPRD Provinsi Jatim H Subianto di Desa Asmorobangun (28/11)

Camat juga menekankan, semestinya sosialisasi wawasan kebangsaan ini harus dilakukan sejak dulu, karena di dalam wawasan kebangsaan, sudah sangat jelas mencantumkan soal Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4).

“Saat ini generasi milenial kita sedang distorsi atau penurunan terhadap rasa cinta tanah air, ini sangat memprihatinkan. Karena itu pentingnya bela Negara dalam bingkai NKRI ditanamkan sejak dini,” katanya.

Ditegaskan Hadi, generasi milenial saat ini jika diuji tentang Pancasila saja kurang memahami, apalagi memahami tentang butir-butir Pancasila, juga UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika yang juga harus dipahami oleh generasi bangsa.

Jadi Pioner

Sementara itu Subianto yang menjabat anggota DPR Provinsi Jatim selama 3 periode ini, juga menandaskan bahwa, “Dengan digelarnya sosialisasi tentang wawasan kebangsaan ini, diharapkan dapat menjadi pioner dan pelopor utama penyadaran dan menanamkan  rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negaranya.

Subianto melanjutkan, upaya menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air, sadar berbangsa dan bernegara serta memiliki kemampuan dasar bela Negara sedini mungkin dan harus dimulai dari dalam keluarga.

Selain itu, DPRD akan mengusulkan dan menekan melalui Dinas Pendidikan yang ada di Jawa Timur mulai tingkat Pendidikan Dasar (SD) hingga Pendidikan Menengah (SMA), agar Pendidikan Pancasila atau tentang kewarganegaraan harus dihidupkan kembali, karena ini merupakan salah satu pilar bahwa kecintaan rakyatnya terhadap Negara harus dibangkitkan kembali.

Kebersamaan H Subianto, anggota DPRD Provinsi Jatim dengan konstituennya di Desa Asmorobangun Puncu (28/11)

“Supaya masyarakat kita memahami hak dan kewajiban sebagai warga Negara, maka sejak dini perlu ditanamkan wawasan kebangsaan dan bela Negara dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.

Bantuan Milyaran Rupiah melalui Subianto

Acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini diikuti lebih dari 125 peserta dari berbagai elemen masyarakat, guru-guru, pemerintah desa, organisasi masyarakat, NU, Fatayat dari Desa Asmorobangun, serta para pejabat terkait di wilayah Kecamatan Puncu dan daerah lain di kabupaten Kediri. Sebagai Wakil Rakyat, Subianto juga telah menurunkan program bantuan kepada berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Puncu dan Kepung. Khusus Desa Asmorobangun, Bantuan senilai milyaran rupiah telah digelontorkan untuk membangun fasilitas umum jalan rabat, irigasi, peternakan, peningkatan perekonomian organisasi Fatayat, 9 Mobil untuk Muslimat dan NU, dan lebih banyak lagi melalui pokmas-pokmas. Luar biasa. .– (Ajie)

Load More Related Articles
Load More By Aji Suharmaji
Load More In 01-Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Pertahankan Martabat Kepengurusan HPK

Malang (MPN) – Berjatidiri Eksis. Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuha…