Perduli Yayasan Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan

Para siswa dan Guru SLB Raharja Sejahtera berfoto bersama Pengurus Yayasan dan peserta pelatihan BLK Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan (1/12).

Kediri (MPN) – Perduli dan Kasih. Yayasan Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan berpeduli sesama, khususnya pada sekolah difabel dan masyarakat tak mampu. Walau hanya secuil, tapi secercah kasih yang tersirat dari relung hati paling dalam itu agar terus mengemuka, demi sesama. “Meski hanya sedikit, hal ini merupakan sentuhan nyata dan berbagi kasih kami, kepada saudara kita di sekolah difabel ini,” kata Yuliono, Pengurus Yayasan dan BLK Widya Mandala Nusantara, dalam kegiatan sedikit berbagi di SLB Raharja Sejahtera Kandangan, kamis (1/12).

Menurut Yuliono, kegiatan ini semula tak disangka karena Balai Latihan Kerja (BLK) Widya Mandala Nusantara saat konsentrasi memberikan Pelatihan Gratis kepada masyarakat tentang olahan kue. Namun, usai penutupan pelatihan dan pemantapan peserta, masih terdapat bahan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi para peserta, serta hasil olahan kue itu dapat digunakan berbagi. Di situlah, kami ingin saudara kita di SLB itu bisa turut menikmati meski hanya sekedar mencicipi.

Disamping itu, tambah Doni Krismantoro instruktur pelatihan BLK itu, kegiatan berbagi ini dapat menggerakkan hati para peserta pelatihan untuk perduli dan berbagi pada lingkungannya . Serta menumbuhkan semangat, kesadaran, agar terus berpacu dalam meningkatkan potensi diri mengembangkan usaha mandiri, hingga suatu saat bisa berbagi seperti ini.

Dalam kesempatan itu, Kepala SLB Raharja Sejahtera Renny Kusuma Wardani SPd, menyatakan sangat berterima kasih atas seluruh perhatian dan bantuan dari Yayasan dan BLK Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan. “Bantuan dan perhatian yang tinggi kepada kami ini sangatlah berarti. Paling tidak, ini semua dapat memotivasi kami untuk terus berjuang dan mendidik anak-anak berkebutuhan khusus ini agar lebih giat belajar dan optimis dalam menjalani hidupnya,”  tutur Renny jujur mengaku bentuk simpati dan berbagi kasih ini sangatlah bernilai, khsusnya bagi anak-anak yang mengalami berbagai jenis Ketunaan yaitu Tuna Netra (Buta), Tuna Rungu (Tuli), Tuna Grahita (Keterlambatan mental, idiot), Tuna Daksa (Kelainan Tubuh), Autis (Gangguan Perkembangan Syaraf).

Diakui Renny, anak-anak berkategori Difabel, penyandang Disabilitas ini memang sangat rentan dan sensitif terhadap lingkungan. Sehingga, memerlukan penanganan khusus  dalam  mendidik, membimbing dan mencarikan solusi demi perkembangan hidupnya di masyarakat. Maka itu, anak difabel sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang ekstra dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat umum.

Memotivasi dan Menginspirasi

Dipilihnya Sekolah Luar Biasa (SLB) Raharja Sejahtera Kandangan, untuk sedikit berbagi, karena para peserta dapat mengetahui kondisi sebenarnya Lembaga yang menaungi anak-anak cacat itu. Para guru dalam mendidik anak-anak yang “kurang beruntung” dan mengalami ketunaan itu begitu sabar dan bersemangat. Begitupun anak-anak mengikuti pendidikan tak kenal lelah, meski mereka berketerbatasan fisik maupun mentalnya. “Agar itu semua, bisa memotivasi, menginspirasi kami dan para peserta pelatihan di BLK, untuk berusaha mandiri, membantu peningkatan ekonomi pribadi dan keluarga, demi kesejahteraan bersama, selanjutnya dapat berbagi pada sesama,” harap Doni mewakili semua Pengurus Yayasan dan BLK Widya Mandala Nusantara.

Bahkan, kegiatan Yayasan dan BLK Berbagi ini, diikuti beberapa peserta pelatihan, daiantaranya Erina Sengkan, Sunarti Putuk,, Tukinem tegalan, Tiwi sidomulyo medowo, Feny wates galengdowo, dan beberapa temen lainnya. Mereka pada berbaur di kelas pembelajaran anak difabel itu. Tampak para peserta BLK itu sesekali berkomunikasi, mengamati para siswa SLB dengan pilu, terlihat keningnya mengkerut dan matanya berkaca-kaca, menunduk, seolah tak kuasa menahan perihnya hati. Kemudian sesegera mereka keluar ruangan sambil bersiap membagikan kotak snack kue dan minuman kepada semua siswa SLB yang mengikuti instruksi gurunya untuk berbaris rapi. Murid dan Guru SLB menyambutnya dengan suka cita, dan seorang Gadis Kecil cantik Tuna Netra, Safara Akhmad Valencia berucap terima kasih seraya bernyanyi “Ojo dibandingke” di hadapan semua tamu itu. Sendu dan sungguh Terharu.

Kegiatan berbagi ini terus dilakukan oleh Yayasan dan BLK Widya Mandala, meski dalam rentang waktu berbeda. Sebagai Lembaga Kejuruhan setiap tahun mengadakan Pelatihan Kompetensii yang bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak ketiga ini mempunyai program rutin untuk berbagi, perduli pada lingkungannya.

Pada akhir tahun 2021, Yayasan Widya Mandala Nusantara Kandangan ini telah memberikan berbagai paket bantuan sosial kepada masyarakat yang mebutuhkan, bekerjasama dengan Bank Indonesia. Bingkisan sembako lebih dari 380 paket, digelontorkan kepada para Pemangku Umat Hindu se Kabupaten Kediri, dalam  upaya turut mengatasi persoalan dampak pandemi covid.

Bahkan, Yayasan Widya Mandala Nusantara, pada akhir 2022 ini akan bekerjasama dan mendampingi Lembaga Perguruan Tinggi dari Surabaya yang melalukan program praktek pendidikan dan sedikit berbagi kepada semua umat beragama, terutama anak-anak TPQ, Sekolah Minggu, di daerah Banaran Kandangan dan sekitarnya.

“Semoga di rentang waktu kedepan, kami terus laksanakan program berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Yuliono dan Doni Krismantoro ,pengurus Yayasan Widya Mandala Nusantara bernada optimis, karena saat ini lagi terus berproses bekerjasama dengan Lembaga Pemerintah, Swasta dan berbagai pihak untuk Berbagi dan Perduli. Semoga Sukses. Aamiin…… – (Ajie) –