Profesional Resmi Peserta Pelatihan BLK Widya Mandala Nusantara Kandangan

Peserta Pelatihan BLK Widya Mandala Nusantara Banaran, tengah diuji kompetensinya oleh Pemerintah Provinsi melalui LSPP Wonojati Malang (13/12).

Kediri (MPN) – Profesional Bersertifikasi Negara. Peserta pelatihan Olahan Kue yang dilaksanakan selama 24 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan, diuji kompetensinya oleh Dinas Nakertrans Provinsi Jatim melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PII BLK Wonojati Malang, selasa (13/12).”Pengujian kompetensi  ini resmi kami lakukan berdasar berbagai indikator yang ditentukan oleh Pemerintah,” kata Yadi SE, seksi Pembinaan Produktivitas dan Sertifikasi, Bidang Program dan Pelatihan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim.

Menurut Yadi, Indikator Pengujian hingga berkategori profesional telah dipenuhi oleh para seserta Pelatihan BLK Widya Mandala Nusantara (WMN) Banaran Kandangan. “Sehingga Peserta Pelatihan di BLK ini dapat dikategorikan profesional,” tandasnya.

Indikator itu meliputi pertama, Tempat Uji Kompetensi (TUK), dimana para peserta telah melaksanakan minimal 240 Jam Pelajaran (JP) sesuai standar aturan Kementrian Tenaga Kerja (Kemnaker). BLK Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan selesai mengadakan pelatihan selama 24 hari kepada para peserta yang mengikuti TUK ini mulai 30 Oktober – 26 November 2022. Kedua, Sarpras, sarana dan prasarana, seperti peralatan yang diperlukan dalam setiap skema / bidang  telah tersedia dan memenuhi kebutuhan untuk setiap pelatihan, serta dilaksanakan BLK WMN Banaran ini di skema pembuatan roti. Peralatan lengkap ala Lab Tata Boga, yaitu alat pengolahan jahe instan, pengupas biji kopi kering/basah, penggorengan kopi, pemeras kelapa untuk santan, parut kelapa, pengiris kentang, spinner peniris minyak, vacum crying untuk menggoreng buah, rak, mixer, pisau, meja kerja stenlis untuk proses pembuatan makanan, kursi akomodatif untuk peserta pelatihan, food grade, papan tulis, freezer, perlengkapan alat dapur, kulkas dan sebagainya. Begitupun Gedung BLK WMN, telah layak dan memenuhi kriteria.

Ketiga, Instruktur harus bersertifikat resmi. Di BLK WMN Banaran instrukturnya adalah Doni Krismantoro ST dan Suwono SPd, yang telah bersertifikasi Kompetensi resmi. Keempat, Setiap BLK harus mempunyai program yang terstruktur setiap tahunnya. Dalam hal ini, BLK  Widya Mandala Nusantara juga telah mempunyai program sejak berdirinya tahun 2020. Terbukti, pada tahun 2021 telah sekali mengadakan pelatihan sejenis, sedang 2022 melaksanakan pelatihan sebanyak 2 kali. Disamping itu, dalam setiap pelatihan, BLK selalu melaporkan kepada pihak terkait termasuk Kementrian Tenaga Kerja dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim. “Sehingga setiap BLK itu harus selalu membuat laporan, mulai dari persiapan, proses pelatihan, sampai dengan out put, hasil yang dicapai, menuju kompetensi yang dihasilkan dan professional,” ujar Yadi, mengakui tingkat Peserta Pelatihan di BLK Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan ini telah mencapai standar profesional. Dan hasil Uji Kompetensi berlabel Sertifikat LSP BLK Wonojati Disnakretrans Jatim, dapat digunakan sebagi lampiran keahlian untuk melamar kerja di perusahaan atau Usaha Mandiri.

Oleh karenanya, pegawai pemerintah provinsi itu, berharap agar para peserta pelatihan di BLK Widya Mandala Nusantara yang telah memperoleh Sertifikat Uji Kompetensi dari LPP Wonojati, serta berpredikat layak, profesional ini dapat mengembangkan ilmu untuk digunakan di pasar kerja ataupun untuk usaha mandiri. Sehingga, akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan pribadi, keluarga serta bisa memberdayakan masyarakat sekitarnya.

Prospektif

Uji Kompetensi BLK Widya Mandala Nusantara diikuti oleh 14 peserta yang sebelumnya telah menjalani pelatihan selama 24 hari. Program pelatihan dibiayai oleh Kementrian Tenaga Kerja tahun anggaran 2022. Khusus pengujian oleh LSP PII BLK Wonojati Disnakertrans Provinsi Jatim ini dilaksanakan oleh Instruktur sekaligus assessor Provinsi Jatim, Yulianto, S.TP dan Suwanto S.TP, M.Agro.

Yang paling prospektif, menurut Sutiyo SE Kepala BLK Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan, adalah kompetensi profesional yang telah dimiliki oleh para peserta pelatihan ini akan dikembangkan menjadi sebuah pusat produk usaha olahan kue yang resmi berijin dan berkelanjutan. “Nanti keahlian mereka terus kami gunakan untuk membuat sebuah produk roti dan kue sejenisnya untuk dijual di pasar bebas,” tutur Sutiyo menyebut semua produk dari peserta pelatihan, akan ditampung oleh BLK. Bahkan, modal dan jaringan pemasaran, yang menyediakan adalah dari Yayasan Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan.

Sementara itu, menurut kedua penguji kompetensi dari LSP Wonojati, semua peserta sebanyak 14 orang, yang hadir dinyatakan berkompeten lulus dalam ujian kompetensi di hari itu.

Kreativitas dan kontinyuitas yang telah dilaksanakan para peserta pelatihan di BLK Widya Mandala Nusantara Banaran Kandangan, membuahkan hasil. Paling tidak, jaringan dan skill yang didapat akan terus digunakan dan dimanfaatkan untuk memproduksi Olahan Kue sendiri di rumah. Dukungan lembaga Yayasan dan BLK Widya Mandala Nusantara akan terus berlanjut sebagai pengayom, induk usaha Mandiri berkelanjutan, dengan menyediakan modal, bahan, peralatan, serta penampung hasil olahan kue untuk dipasarkan secara bebas dan simultan.

Laksana sebuah lilin mengerlip dari kejauhan, akan sangat dicari dan dirindukan saat berada di kepekatan malam. BLK Widya Mandala Nusantara Banaran memancarkan sinar indah berpelangi, yang merealisasikan mimpi diatas mimpi. Untuk terus berkreasi dan perduli. – (Ajie) –