Home Jawa Timur 01-Kediri Berekspresi Karawitan Wahyu Budoyo Desa Medowo Kandangan

Berekspresi Karawitan Wahyu Budoyo Desa Medowo Kandangan

5 min read
0
2
119

Kediri (MPN) – Karawitan Wahyu Budoyo Dusun Sarirejo desa Medowo Kandangan Kabupaten Kediri, berekspresi. Tak hanya berfungsi sebagai penghibur semata di tengah warga, namun menjunjung tinggi nilai seni yang mengandung estetika kehidupan yang diwariskan para leluhur masyarakat Jawa. “Kami selalu mempelajari dan menguri-uri karawitan sebagai warisan leluhur yang bermakna luas dalam kehidupan,” tukas Yuliono Ketua PHDI Kandangan sebagai penasehat kelompok Karawitan Wahyu Budoyo (20/12).

Sebagai pimpinan kelompok Karawitan Wahyu Budoyo, Marjito, selalu tekun berlatih bersama dan memimpin dalam setiap tampilannya di berbagai even, baik di desa asal maupun di luar daerah. Seperti saat beraksi di kegiatan Piodalan Pura Penataran Agung Kilisuci Kota Kediri, beberapa minggu lalu, Karawitan Wahyu Budoyo, tampil mengiringi 2 penari jawa klasik.

Karawitan Wahyu Budoyo ini, menurut Marjito, adalah sebagai refleksi kegiatan seni leluhur yang selalu ditampilkan dalam setiap kegiatan ibadah umat hindu maupun gelaran tengah masyarakat secara umum saat berhajad untuk menghibur. Karawitan merukapan bentuk karya seni yang bermakna halus untuk mengiringi gemulai penari jawa yang kental dengan gerakan lembut.

Karawitan Wahyu Budoyo Desa Medowo Kandangan mengiringi Tari Jawa Klasik di Kediri (20/12).

Disamping itu, Yuliono sebagai penasehat kelompok karawitan Wahyu Budoyo, menjelaskan bahwa Karawitan mempunyai fungsi hiburan, namun juga mengandung estetika, seperti etika dan pengetahuan yang berhubungan dengan berbagai nilai yang mendalam. “Maka itu Karawitan dapat ditekuni sebagai medium pembelajaran di masyarakat maupun di lembaga pendidikan,” katanya.

Media Pembelajaran

Karawitan memiliki karakteristik sebagai budaya lokal, multidimensi dan multidisiplin. Karawitan sebagai budaya bangsa memiliki ciri-ciri khusus terhadap keterikatannya dengan nilai, norma dan kaidah-kaidah yang berlaku di daerah kehidupan dan perkembangannya yaitu Jawa. Karawitan sebagai kesenian multidimensi karena dibangun dalam pembelajaran karawitan mencakup: kecerdasan kinestetik, kepekaan inderawi, kemampuan berpikir, kepekaan rasa, seni dan kreatifitas, kemampuan sosial dan kemampuan estetis. Terkait dengan multidisiplin karena dalam karawitan tidak hanya terdapat medium bunyi tetapi juga terdapat medium bahasa (sastra), gerak dan rupa.

Yuliono, Ketua PHDI Kandangan, sebagai Penasehat Karawitan Wahyu Budoyo Desa Medowo Kandangan (20/12)

Dengan begitu, manfaat dari pembelajaran karawitan sangat penting untuk diberikan kepada anggota masyarakat dan para siswa sebagai bentuk konservasi budaya dan dalam rangka menciptakan pendidikan karakter bangsa. Karena merekalah para generasi penerus bangsa nantinya yang turut serta mempertahankan kebudayaan serta jati diri bangsa nantinya. Karawitan merupakan salah satu wujud kebudayaan bangsa yang perlu dilestarikan.

Pembelajaran karawitan merupakan salah satu bentuk aktivitas pendidikan seni yang memiliki tujuan lebih dari sekedar pengetahuan yang bersifat lahiriah saja. Pendidikan seni memiliki peranan dalam pembentukan pribadi siswa yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan anak didik untuk mencapai kecerdasan, kreatifitas, emosional, intelektual dan spiritual. Pembelajaran karawitan bagi remaja terutama siswa sangat perlu untuk dikembangkan demi melestarikan budaya dan dalam rangka menciptakan pendidikan karakter bangsa.

Pura Penataran Agung Kilisuci Kota Kediri, lokasi tampil Karawitan Wahyu Budoyo Desa Medowo, beberapa waktu lalu (20/12).

Dan karena itu semua, Yuliono bersama Marjito di Desa Medowo sebagai daerah lereng pegunungan yang dihuni suku jawa, merasa handarbeni akan budaya leluhur berupa Karawitan ini. Sehingga, tak hanya latihan rutin dan tampil menghibur masyarakat sesaat, namun juga diuri-uri sebagai warisan leluhur yang mengandung filosofi alam dan estekika kehidupan. Bersama seni tari, karawitan Wahyu Budoyo Desa Medowo ini selalu menghiasi berbagai acara religi PHDI di berbagai daerah, tapi juga sebagai bentuk seni halus yang menghiasi setiap kegiatan warga di Kandangan dan sekitarnya. – (Ajie) –

Load More Related Articles
Load More By Aji Suharmaji
Load More In 01-Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Pertahankan Martabat Kepengurusan HPK

Malang (MPN) – Berjatidiri Eksis. Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuha…