Home Jawa Timur 01-Kediri Demi Kesejahteraan dan Kebersamaan, WHDI Kandangan Gelar Lomba Tumpeng dan Membaca Sloka

Demi Kesejahteraan dan Kebersamaan, WHDI Kandangan Gelar Lomba Tumpeng dan Membaca Sloka

8 min read
0
8
155

Kediri (MPN) – Kompak dan Kreatif. Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kecamatan Kandangan menggelar kegiatan kreatif dan inovatif, yaitu Lomba Membuat Tumpeng dan Lomba Membaca Sloka se Kecamatan di Pasreman Pura Dharma Wijaya Desa Medowo, minggu (12/2). “Dalam lomba ini yang penting adalah para peserta berpartisipasi, menjaga kekompakan, kebersamaan, dan kerukunan. Sehingga, kita PHDI dan WHDI menjunjung tinggi sportifitas dan kreativitas demi peningkatan kesejahteraan dalam bingkai umat beragama,” tandas Yuliono, Ketua PHDI Kecamatan Kandangan, menekankan kalah dan menang tidak penting, karena bersatunya umat akan berdampak menguatkan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Walaka PHDI Kec Kandangan, Drs. Kartiko, MPd.H, menuemangati ipara peserta Lomba dan anggota WHDI demi kerukunan, kekompakan, sinergi, demi kesejahteraan bersama,. (12/2)

Walaka (Penasehat) PHDI Kecamatan Kandangan, Drs. Kartiko, MPd.H, juga menyebut bahwa WHDI bersama PHDI ini berdiri sejak 35 tahun lalu, tepatnya 12 Februari 1988, sehingga pada hari ini (12/2) HUT WHDI dilaksanakan bersama secara nasional. Dalam kesempatan kegiatan di Pasraman Pura Dharma Wijaya Desa Medowo ini Walaka Kartiko, menghimbau agar WHDI dan PHDI di Desa-desa se Kecamatan Kandangan, selalu berpartisipasi dan bersinergi bersama masyarakat, khususnya Umat Hindu, untuk membangun kinerja positif kreatif inovatif dari semua kegiatan, baik berbentuk pelatihan, pendidikan, bimtek, berketrampilan serta perlombaan, berkompetisi seperti saat ini yakni Lomba Membaca Sloka dan Lomba Kreasi Tumpeng.

Ketua WHDI Kabupaten Kediri, Rumijah SPd, menekankan agar WHDI se Kecamatan Kandangan terus bersemangat demi kekompakan dan kemajuan bersama, dalam melaksanakan semua program kegiatan WHDI (12/2)

HUT WHDI ke-35

Kegiatan Lomba Membuat Tumpeng  dan Lomba Membaca Sloka ini dilaksanakan dalam rangka Ulang Tahun WHDI ke-35, yang merupakan rangkaian Program Kerja WHDI Kecamatan Kandangan Tahun 2023. “Dalam program tahun ini, semula hanya kita adakan kegiatan Lomba Membaca Sloka, namun terdapat berbagai usul dari anggota, maka kita kembangkan dengan Lomba Membuat Tumpeng, karena itu merupakan rangkaian aktivitas rutin dan kreativitas para ibu-ibu setiap harinya,” ujar Ny Lik Asih, Ketua WHDI Kecamatan Kandangan, berharap kegiatan ini akan terus dikembangkan dalam setiap tahunnya agar lebih berkualitas dan berkapasitas maksimal demi kesejahteraan para anggota dan umat. Karena tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta WHDI dalam mensukseskan program pemerintah dan turut meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Sementara itu Ketua WHDI Kabupaten Kediri, Rumijah SPd, menekankan agar setiap anggota WHDI selalu bersemangat dan mengedepankan kebersamaan dalam membangun umat melalui berbagai program kerjanya. “Sesuai dengan tema WHDI tahun ini yaitu Perempuan Berdaya Mewujudkan Generasi Bebas stunting, cerdas dan tangguh,” tuturnya berharap semua peserta selalu sehat dan bersemangat dalam Lomba Membuat Tumpeng dan Lomba Membaca Sloka ini, juga agar para juri memberikan penilaian yang seadil-adilnya.

Dewan juri diketyai Ny Lik Asih yang juga Ketua WHDI Kecamatan Kandangan bersama tim penilai Lomba Tumpeng sedang memeriksa tumpeng-tumpeng peserta (12/2)

Diikuti 10 Peserta dan Pemenangnya

Kegiatan Lomba Membuat Tumpeng dan Lomba Membaca Sloka ini diikuti 10 peserta dari WHDI Desa-desa se kecamatan Kandangan.  Setiap Desa mewakilkan 2 peserta untuk Lomba Membaca Sloka , serta 2 orang mengikuti Lomba membuat Tumpeng. Kriteria penilain Lomba Membaca Sloka Weda meliputi sikap, penampilan wajah, intonasi suara, serta kebenaran ucapan kata sesuai materi asli yang telah dibagikan sebelumnya ke setiap WHDI tingkat Desa.”Sehingga tidak ada alasan dalam membaca materi sloka Weda dalam Lomba ini,” tandas tim juri, yang terdiri dari Ketua PHDI Desa Banaran – Desa Medowo – Desa Mlancu – PHDI kecamatan. Disebutkan, setiap peserta Lomba Membaca Sloka, ialah pertama Sloka wajib Mas Kumambang, serta keduanya sloka pilihan bebas sebisanya para peserta.

Peserta Lomba Membaca Sloka dari WHDI Desa Mlancu sedang memperagakan materi lomba di hadapan Dewan Juri (12/2).

Demikian hal, dengan Lomba Tumpeng, penilaian ditekankan pada berbagai kriteria. Diantaranya, rasa, kreasi, keindahan tampilan serta kelengkapan komponen tumpeng. “Selain sebagai rutinitas para wanita dalam berkreasi memasak, lomba tumpeng juga ditujukan sebagai ajang untuk melestarikan dan mempromosikan makanan tradisional tumpeng kepada generasi muda, khususnya di kalangan WHDI,” tukas Ketua WHDI Kecamatan Kandangan, Ny Lik Asih, sebagai Ketua Tim Juri Lomba Tumpeng.

Sebelum Acara Lomba berlangsung, suasana audien diisi Peragaan Tari Arimi yang diperagakan 3 Gadis Kecil Cantik dari Pasreman Saraswati Desa Medowo (12/2).

Seusai penilaian pelaksanaan, panitia mengumumkan para jawara berdasarkan penilaian Dewan Juri yang tak bisa diganggu gugat. Untuk Lomba Membaca Sloka, pemenangnya adalah peserta nomor 10 dari WHDI Desa Mlancu sebagai Juara 3, peserta nomor 5 dari WHDI Badung meraih juara 2, serta peserta nomer 3 dari WHDI Banaran menggaet Juara 1. Sedangkan Lomba Membuat Tumpeng, yaitu Juara 1 diraih WHDI Mlancu, Juara 2 direngkuh WHDI Medowo, dan Juara 3 dari WHDI Sengkan.

Sebelum acara lomba dimulai, diisi penampilan 3 gadis kecil nan cantik dari Pasreman Saraswati Medowo Kandangan, dengan memperagakan Tari Arumi yang lemah gemulai diiringi suara musik gamelan Jawa.. Begitu lantun dan Indah, bagai penari profesi Sejarah di Istana Raja Kediri. Wow……. – (Ajie) –

Load More Related Articles
Load More By Aji Suharmaji
Load More In 01-Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Pertahankan Martabat Kepengurusan HPK

Malang (MPN) – Berjatidiri Eksis. Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuha…