01-Kediri Jawa Timur Puncu Berinovasi Kirab Tumpeng Sedekah Hasil Bumi dan Kontes Durian By Aji Suharmaji Posted on 19/02/2023 14:25 8 min read 0 7 206 Pesta Meriah Kontes Durian dan Kirab Sedekah Hasil Bumi di Kecamatan Puncu, minggu siang (19/2) Kediri (MPN) – Sensasi Potensi. Tak sekedar mimpi, Kecamatan Puncu makin menggeliat menggali potensi segala lini. Tak perduli tantangan mesti dihadapi, kini kian percaya diri hingga menggelar Kirab Tumpeng sedekah hasil bumi dan kontes durian. “Hal tersebut merupakan bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT, atas limpahan rezekinya, hingga menumbuhkan semangat seluruh warga di kecamatan Puncu, dalam menggali potensi alam dan berbagi melalui kegiatan sedekah bumi dan kontes durian ini, “ tutur Plt Camat Kepung, Hadi Subagiya SH, MH, dalam Acara Kirap Tumpeng dan Kontes durian di Puncu, minggu (19//2), Dijelaskan, potensi alam dan seni budaya masyarakat yang dikemas dalam even Kirab sedekah Bumi dan Kontes Durian ini sungguh luar biasa. Karena selain menjadi motivasi masyarakat untuk lebih giat bekerja berkarya, juga ajang promosi wisata seni budaya kepada publik, Daerah puncu yang merupakan area dataran tinggi dan dikelilingi hutan, mempunyai kelebihan kontur tanah yang dapat dimanfaatkan pertanian buah-buahan, sayur, pepaya dan durian. Sehingga, kondisi tersebut memberikan nilai plus untuk diberdayakan dan disedekahkan. Berbagi. Kegiatan ini merupakan gelar seni budaya, promosi sebagai komoditas wisata dan ekonomi kreatif untuk destinasi wisata hutan dan pertanian. “Kreativitas seperti inilah yang akan terus kita tingkatkan guna mengangkat perekonomian warga masyarakat di Kecamatan Puncu,” ujar Hadi optimis. Camat Puncu Hadi Subagiya SH, MH, berbaju adat merah, bersiap memberangkatkan peserta Kirab Tumpeng Sedekah Bumi dan Kontes Durian, minggu siang (19/2). Potensi Alam dan Budaya Kegiatan Kirab Tumpeng Sedekah Bumi, dimulai pukul 09.30 Wib dari Dusun Parangagung Desa Asmorobangun, dengan jalan kaki menuju Lapangan Desa Puncu yang berjarak 1,5 km. Acara diikuti 34 peserta dari seluruh KTNA se Kecamatan Puncu. Masyarakat, tamu undangan dari luar kota pun, memenuhi jalan menyambut kirab tersebut. Usai finish di lapangan Desa Puncu, kumpulan tumpeng itu dikerubuti para penonton yang berjubel, berdesakan, terutama tumpeng durian, diserbu pengunjung tanpa takut terkena duri. Indah dan berseri. Hadir dalam acara tersebut adalah Anang Widodo SP, Adm, Dinas Pertanian, Plt Camat Puncu Hadi Subagiya SH, MH, Sekcam Puncu Sutrisno SE, MM, anggota DPRD Pendiwan dan Aniek Puspitowati, Danramil Puncu Kapten Arm Bangun Budi Adi, 21 Anggota Koramil, Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro SH, beserta Anggota, Beberapa Sabhara dan BM Polres Kediri, Slamet Budiono SP asper perhutani BKPH Pare, Kades Puncu Hengki Kurniawan sebagai Ketua Panitia, 34 KTNA (Kelompok Tani Andalan) di Kecamatan Puncu, serta diikutii lebih 2000 orang. Atraksi Grup Reog dari Dusun Prapatan Desa Asmorobangun, sebagai potensi sseni budaya di Puncu, turut menyemarakkan Kirab Tumpeng Sedekah Bumi dan Kontes Durian (19/2). Tak ketinggalan, kirab juga diisi unjuk seni budaya tradisional Grup Reog dari Dusun Prapatan Desa Asmorobangun. Berbagai atraksi menarik ditunjukkannya di sepanjang perjalanan. Para penonton yang berjimbun di pinggir jalan menyambutnya dengan suka cita dan sesekali mengabadikan tampilan Budaya Jawa asli ponorogo itu. Meriah dan mempesona. Sebagai potensi budaya, Tari Profil Pelajar Pancasila diperagakan para siswi SMAN Puncu di panggung utama Lapangan Puncu (19/2). Sedangkan gelar seni tradisional lainnya digelar di panggung hiburan utama di Lapangan Puncu,.yaitu Tari Profil Pelajar Pancasila. Diperagakan 5 gadis cantik siswi SMAN Puncu yang sangat enerjik, kreatif dan memukau, karena Tarian itu paduan dari rangkuman budaya nusantara yang berbhineka Tunggal Ika. Indah, menarik dan bermakna toleransi. KTNA Sukotani Sukomoro sedang parade kirab di jalan raya puncu, sebagai potensi hasil bumi yang disedekahkan untuk masyarakat di Acara Kirab Tumpeng Sedekah Bumi dan Kontes Durian (19/2). Sementara itu, seperangkat tumpeng lengkap dengan ingkung ayam jago, tengah dikerumuni para pejabat dan tamu undangan, sambil di-ujub-kan dan berdoa bersama menandakan dimulainya acara persembahan tumpeng-tumpeng besar sedekah hasil bumi diperuntukkan kepada masyarakat. Tentu saja ribuan orang pada berebut agar memndapatkannya, khususnya, gundukan 2 tumpeng buah durian, menjadi pusat perhatian. Beberapa orang memanjat tiang tumpeng sambil mengurai ikatan tali kuat pada tumpukan durian. “Sensasional dan sangat menarik. Durian yang berjumlah lebih 2010 buah itu menjadi rebutan warga untuk dimakan bersama dan tentu banyak yang dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” ujar Hengki Kurniawan, sang Ketua Panitia bangga. Hiburan musik kontemporer dan Campursari dengan penyanyi cilik centil nan cantik jdi panggung, uga menghiasi kemeriahan acara Kirab Tumpeng sedekah Bumi dan Kontes durian (19/2). Sebutan menarik disematkan kepada kolaborasi KTNA se Kecamatan Puncu yaitu Pulud Ketan artinya Puncu Kelud Kediri Wetan, yang bermakna bahwa kerekatan persaudaraan merupakan pondasi kuat bersinergi untuk membangun masyarakat demi kesejahteraan bersama. Hal ini juga ditekankan Anang Widodo dari Dinas Pertanian, semoga sinergitas antara KTNA, Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemkab dapat terus ditingkatkan untuk memajukan perekonomian melalui peningkatan produksi hasil bumi yang menjadi Andalan Puncu, serta dikemas menjadi destinasi wisata dan ekonomi kreatif. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi berkah bagi semuanya. Aamiin,” pungkas Camat Hadi Subagiya, menambahkan. Bravo Puncu……. –(Ajie)-
Hj Bunyanah Anggota DPRD Serap Aspirasi Muslimat Plosoklaten Kediri (MPN) – Menyerap aspirasi muslimat dalam masa reses Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari …